Jerawat Batu (Cystic Acne): Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat Batu (Cystic Acne): Penyebab dan Cara Mengatasinya
Credit: Freepik

Bagikan :


Pernahkah Anda mengalami jerawat yang besar, keras, meradang dan sakit jika disentuh? Jerawat tersebut adalah jerawat batu, kondisi jerawat yang bisa dikatakan paling parah jika dibandingkan jerawat lainnya. Apa sebenarnya penyebab jerawat batu dan bagaimana cara mengatasinya?

 

Penyebab Jerawat Batu (Cystic Acne)

Jerawat batu atau jerawat kistik (cystic acne) merupakan jerawat yang paling parah di kulit. Jerawat terjadi ketika minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori kulit. Pada jerawat batu bakteri juga masuk ke pori-pori sehingga menyebabkan pembengkakan atau peradangan. Jerawat ini disebut paling parah karena terjadi peradangan yang menimbulkan rasa nyeri dan terjadi penyumbatan di kulit bagian dalam. Selain itu jerawat batu juga lebih mungkin menyebabkan munculnya jaringan parut di kulit yang dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri.

Penyebab jerawat batu bisa bermacam-macam, yaitu:

  • Usia, di mana remaja lebih rentan dengan munculnya jerawat kistik
  • Riwayat keluarga
  • Perubahan hormon selama remaja akibat stres atau pubertas
  • Penggunaan produk kosmetik yang tidak sesuai
  • Kondisi kulit mudah berkeringat sehingga bakteri mudah berkembang biak

 

Tanda-Tanda Jerawat Batu

Salah satu perbedaan khas antara jerawat batu dengan jerawat lainnya adalah adanya benjolan merah yang menyerupai bisul. Biasanya tekstur jerawat ini lunak dan menyebabkan rasa nyeri jika disentuh. Namun terkadang rasa nyeri ini tidak selalu muncul di setiap jerawat batu.

Selain tanda-tanda di atas, jerawat batu juga dapat ditandai dengan:

  • Berbentuk benjolan merah
  • Berukuran sebesar kacang polong
  • Muncul nanah dari kepala jerawat yang berwarna kuning keputihan
  • Keras
  • Muncul di area dengan pemukaan yang luas seperti wajah atau leher

 

Cara Mengatasi Jerawat Batu

Jika Anda mengalami jerawat batu, maka langkah terbaik adalah memeriksakan diri ke dermatologis. Penanganan jerawat batu yang tidak tepat dapat menimbulkan luka parut dan infeksi yang semakin parah. Penanganan jerawat batu juga umumnya memakan waktu beberapa bulan sampai bekas jerawat memudar. Untuk itu, dibutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam mengobati jerawat batu.

Beberapa penanganan jerawat batu antara lain:

1. Pemberian Obat Topikal

Jerawat batu dapat diatasi dengan mengoleskan obat topikal seperti salep atau krim khusus jerawat. Obat ini biasanya disesuaikan dengan usia, lokasi jerawat dan tingkat keparahan jerawat. Beberapa obat topikal yang bisa diberikan antara lain:

  • Retinoid, yang membantu mengangkat sel kulit mati
  • Benzoil peroksida untuk mengurangi jumlah bakteri pada kulit
  • Asam salisilat untuk membunuh bakteri dan mengikis kulit mati

2. Pemberian Antibiotik

Jerawat batu disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan peradangan. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk membantu melawan bakteri. Antibiotik yang diberikan dapat berupa obat minum maupun krim atau salep. Jika pemberian antibiotik dianggap tidak mempan mengatasi bakteri, dokter juga dapat merekomendasikan isotretinoin, obat berbentuk tablet turunan dari vitamin A untuk mengatasi jerawat.

Namun isotretinoin memiliki sejumlah efek samping serius, terutama bagi ibu hamil. Untuk itu, sebelum melakukan perawatan jerawat batu sebaiknya pastikan bahwa Anda tidak sedang dalam kondisi hamil.


Jerawat batu merupakan tipe jerawat yang paling parah dan butuh waktu lama untuk disembuhkan. Selama muncul jerawat batu, hindari memencet jerawat karena akan memperparah peradangan. Sebagai langkah pencegahan, Anda bisa melakukan cuci muka secara rutin yaitu 1-2 kali dalam sehari, membatasi makanan pemicu jerawat dan selalu menjaga kebersihan wajah. Untuk mengatasi jerawat batu yang membandel, maka sebaiknya periksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang sesuai.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 09:37